Senin, 23 Mei 2011

Benarkah Sekolah Hanya Untuk Orang Kaya Saja ?

Sebuah tulisan yang pernah "terbaca" oleh ku menyatakan bahwa betapa mahalnya pendidikan di negara ini. Aku yakin sepenuhnya bahwa tulisan ini bukanlah tulisan "asal ngejeplak" saja. Pasti penulis telah banyak membaca apa yang telah berlaku selama ini pada pendidikan yang katanya adalah Hak Azasi setiap manusia, dan setiap insan berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Mungkin saja penulis telah banyak melihat dan membaca dari berbagai literatur bahwa pendidikan yang seharusnya menjadi hak setiap insan (di negeri ini) begitu banyak mendapatkan tantangan untuk pemenuhan hak tersebut. Salah satu masalah yang "simpel" adalah berapa dana yang harus dipersiapkan, juga berapa lama waktu yang dibutuhkan? Bagi mereka yang begitu "nyaman" dengan pertanyaan-pertanyaan ini, tentu bukan masalah berapa dana dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Namun bagi mereka yang setiap saat harus bertarung dengan kepentingan perut, tempat tinggal, waktu, serta kesempatan yang serba terbatas, tentu pertanyaan-pertanyaan ini akan menyumbangkan kepenatan dan kelelahan yang tak sedikit. Butuh seorang akuntan yang handal untuk memperhitungkan itu semua. Alih-alih membayar akuntan, dengan urusan perut saja sudah "kalah" mereka ini. Pasti ada pernyataan, bukankah banyak lembaga-lembaga yang memberikan dananya secara "cuma-cuma" untuk pendidikan? Tentu saja itu benar kawan. Namun pasti juga dibutuhkan